Pendidikan karakter merupakan landasan penting dalam membina anak. Menurut Ahmad Syafi’i Maarif, pendidikan karakter merupakan proses pembentukan sikap, nilai, dan kepribadian yang baik pada seseorang. Hal ini juga diperkuat oleh pendapat B.J. Habibie yang menyatakan bahwa pendidikan karakter menjadi kunci utama dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas.
Pendidikan karakter tidak hanya mengajarkan anak tentang ilmu pengetahuan, tetapi juga mengenai nilai-nilai moral dan etika. Dengan pendidikan karakter, anak-anak diharapkan dapat menjadi individu yang bertanggung jawab, jujur, disiplin, dan memiliki empati terhadap sesama.
Menurut M. Quraish Shihab, pendidikan karakter juga penting dalam membentuk kepribadian yang kuat dan tangguh pada anak. Dengan memiliki karakter yang baik, anak akan mampu menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan dalam kehidupan.
Namun, tidak semua orang sepakat dengan pentingnya pendidikan karakter. Ada yang berpendapat bahwa pendidikan karakter seharusnya menjadi tanggung jawab orang tua, bukan sekolah. Namun, menurut James Heckman, seorang ahli ekonomi dari University of Chicago, pendidikan karakter yang baik dapat membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia suatu negara.
Dalam dunia pendidikan, pendidikan karakter juga menjadi fokus utama dalam kurikulum di Indonesia. Menurut Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, pendidikan karakter harus diajarkan sejak dini agar dapat membentuk anak-anak menjadi individu yang berkualitas.
Sebagai orang tua, kita juga harus turut bertanggung jawab dalam membentuk karakter anak-anak kita. Dengan memberikan teladan yang baik dan mendidik mereka tentang nilai-nilai moral yang benar, kita dapat membantu mereka menjadi individu yang sukses dan bahagia di masa depan.
Dengan demikian, pendidikan karakter memang merupakan landasan penting dalam membina anak. Dengan memiliki karakter yang baik, anak-anak akan mampu menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan dan menjadi generasi yang berkualitas untuk masa depan bangsa.