Sopan santun sebagai cerminan kepribadian dan budaya bangsa adalah sebuah konsep yang sudah sejak lama ditanamkan dalam masyarakat Indonesia. Sopan santun bukan hanya sekedar tata krama yang harus dijaga, tetapi juga mencerminkan jati diri dan nilai-nilai kearifan lokal yang dimiliki oleh bangsa ini.
Menurut Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, seorang pakar budaya, sopan santun merupakan salah satu bentuk manifestasi dari identitas budaya bangsa. “Sopan santun mencakup sikap dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai luhur serta norma-norma yang telah ada dalam masyarakat. Hal ini menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya bangsa Indonesia,” ujar Prof. Komaruddin.
Tak hanya itu, sopan santun juga dapat mencerminkan kepribadian seseorang. Menurut psikolog terkenal, Dr. Aria S. Haryanto, “Cara seseorang bersikap dan berinteraksi dengan orang lain dapat mencerminkan kepribadiannya. Sopan santun yang ditunjukkan seseorang menunjukkan seberapa besar ia menghargai orang lain dan memiliki kesadaran diri yang tinggi.”
Dalam kehidupan sehari-hari, sopan santun juga dapat mempengaruhi hubungan antarindividu. Menurut R.A. Kartini, seorang tokoh emansipasi wanita Indonesia, “Sopan santun adalah kunci dalam menjalin hubungan yang harmonis dengan orang lain. Dengan menjaga sopan santun, kita dapat menciptakan lingkungan yang penuh dengan kedamaian dan saling menghormati.”
Sebagai bangsa yang kaya akan budaya dan tradisi, menjaga sopan santun menjadi suatu keharusan. Hal ini dapat menjadi cerminan bagi dunia luar tentang siapa sebenarnya bangsa Indonesia. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Soekarno, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai budayanya sendiri. Sopan santun adalah salah satu bentuk penghargaan kita terhadap warisan leluhur.”
Dengan demikian, sopan santun bukan hanya sekedar tata krama, tetapi juga merupakan cerminan dari kepribadian dan budaya bangsa. Mari kita jaga nilai-nilai luhur ini agar tetap melekat dalam diri kita sebagai warga negara Indonesia yang bangga akan identitasnya.