Keterkaitan antara moral dan etika dalam menjalani hidup yang bermakna adalah hal yang sangat penting bagi setiap individu. Moral dan etika merupakan dua hal yang saling terkait dan mempengaruhi cara kita berperilaku dan berinteraksi dengan orang lain.
Menurut tokoh etika terkenal, Immanuel Kant, moralitas adalah “kewajiban yang harus dipatuhi tanpa memperdulikan hasrat dan keinginan pribadi.” Artinya, moralitas berkaitan dengan norma-norma yang seharusnya diikuti oleh setiap individu dalam berinteraksi dengan orang lain.
Sedangkan etika, menurut tokoh filsafat terkenal, Aristotle, adalah “penelitian tentang bagaimana kita seharusnya hidup.” Etika berkaitan dengan prinsip-prinsip atau nilai-nilai yang menjadi dasar dalam mengambil keputusan dan bertindak.
Dalam menjalani hidup yang bermakna, kita perlu memperhatikan keterkaitan antara moral dan etika. Kita tidak bisa hanya mengikuti keinginan dan nafsu pribadi tanpa memperhatikan nilai-nilai moral yang seharusnya kita anut. Seperti yang dikatakan oleh Mahatma Gandhi, “Moralitas adalah pondasi dari segala-galanya.”
Kita juga perlu memahami bahwa etika tidak selalu sama dengan hukum. Hukum dapat berubah-ubah sesuai dengan waktu dan tempat, namun etika bersifat universal dan abadi. Seperti yang dikatakan oleh Albert Schweitzer, “Etika adalah penghormatan terhadap kehidupan.”
Dengan memahami keterkaitan antara moral dan etika dalam menjalani hidup yang bermakna, kita dapat menjadi individu yang lebih bertanggung jawab dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Sebagai manusia, kita memiliki tanggung jawab moral dan etika untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai yang benar dan baik. Seperti yang dikatakan oleh Martin Luther King Jr., “Kita harus belajar untuk hidup bersama sebagai saudara, atau kita akan mati sebagai bodoh.”