Saat ini, kita sering kali melihat bahwa nilai-nilai sopan santun sudah semakin jarang ditemui di tengah masyarakat. Banyak orang lebih memilih untuk bersikap kasar dan tidak peduli terhadap orang lain. Hal ini tentu sangat memprihatinkan, karena sopan santun adalah salah satu pondasi utama dalam membangun hubungan yang harmonis di antara sesama.
Mencari kembali nilai-nilai sopan santun yang telah hilang seolah menjadi tugas bersama bagi kita semua. Kita harus kembali mengingat dan mempraktikkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Soekarno, “Sopan santun adalah cermin diri. Dengan bersikap sopan, kita memberikan contoh yang baik bagi orang lain.”
Menurut Dr. Aria Kusuma, seorang psikolog, nilai-nilai sopan santun sangat penting dalam menjaga keharmonisan hubungan antarindividu. “Sopan santun adalah tanda penghargaan terhadap orang lain. Dengan bersikap sopan, kita menunjukkan bahwa kita menghargai keberadaan mereka,” ujarnya.
Namun, mencari kembali nilai-nilai sopan santun bukanlah hal yang mudah. Dalam era digital yang serba cepat seperti sekarang ini, orang cenderung lebih fokus pada diri sendiri dan kurang memperhatikan orang lain. Oleh karena itu, kita perlu kembali mengenang dan mempraktikkan nilai-nilai sopan santun yang diajarkan oleh nenek moyang kita.
Sebagai individu, kita juga harus memulai dari diri sendiri untuk menjaga dan mempraktikkan nilai-nilai sopan santun. Dengan bersikap sopan, kita tidak hanya memberikan dampak positif bagi diri sendiri, tetapi juga bagi lingkungan sekitar. Seperti yang dikatakan oleh Mahatma Gandhi, “Kita harus menjadi perubahan yang kita ingin lihat di dunia.”
Mencari kembali nilai-nilai sopan santun yang telah hilang bukanlah hal yang sia-sia. Dengan tekad dan keinginan yang kuat, kita semua dapat membangun masyarakat yang lebih santun dan penuh kasih. Sebagai individu, mari kita mulai dengan bersikap sopan kepada orang lain, sehingga kita semua dapat hidup dalam harmoni dan damai bersama.