Pendidikan karakter di sekolah menjadi salah satu hal yang penting dalam membangun karakter unggul bagi generasi muda. Menurut para ahli, pendidikan karakter merupakan upaya untuk membentuk kepribadian yang kuat dan moral yang baik pada siswa. Hal ini bertujuan agar mereka mampu menjadi individu yang berkualitas dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Menurut Lickona (1991), pendidikan karakter merupakan usaha untuk membentuk karakter anak-anak agar memiliki nilai-nilai moral yang baik. Dengan pendidikan karakter di sekolah, diharapkan siswa dapat mengembangkan sikap-sikap positif seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan rasa empati terhadap sesama.
Pendidikan karakter juga dapat membantu siswa dalam menghadapi berbagai tantangan dan rintangan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memiliki karakter yang kuat, mereka akan mampu mengatasi berbagai masalah dengan bijaksana dan tidak mudah putus asa.
Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, pendidikan karakter di sekolah dilakukan melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler, pembiasaan nilai-nilai moral dalam pembelajaran, serta pembinaan sikap dan perilaku siswa oleh guru dan tenaga pendidik lainnya.
Dalam menerapkan pendidikan karakter di sekolah, peran guru sangatlah penting. Guru tidak hanya sebagai pendidik, tetapi juga sebagai contoh teladan bagi siswa. Para guru perlu memberikan contoh nyata dalam mengaplikasikan nilai-nilai karakter dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Rachmat Wahab, seorang pakar pendidikan karakter, “Pendidikan karakter di sekolah bukan hanya mengajarkan nilai-nilai moral, tetapi juga membantu siswa dalam mengasah kemampuan sosial, kepemimpinan, dan kecerdasan emosional.”
Dengan demikian, pendidikan karakter di sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter unggul pada generasi muda. Melalui pendidikan karakter, diharapkan siswa dapat menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki moral yang baik dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat.