Pendidikan karakter memegang peran penting dalam membentuk kepribadian positif anak. Menurut Dr. Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, “Pendidikan karakter merupakan bagian integral dari pendidikan anak. Hal ini tidak hanya tentang pengetahuan akademis, tetapi juga mengenai nilai-nilai moral dan etika yang akan membentuk kepribadian anak menjadi lebih baik.”
Dalam proses belajar mengajar, peran pendidikan karakter harus ditanamkan secara konsisten. Sebagaimana disampaikan oleh Dr. Hadi Susilo Arifin, seorang pakar pendidikan karakter, “Pendidikan karakter harus diintegrasikan dalam setiap aspek kegiatan di sekolah, mulai dari kurikulum hingga kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini akan membantu anak mengembangkan sikap positif dan perilaku yang baik.”
Melalui pendidikan karakter, anak diajarkan untuk menjadi pribadi yang jujur, bertanggung jawab, peduli, dan disiplin. Menurut Prof. Dr. Arief Rachman, seorang ahli pendidikan karakter, “Kepribadian positif anak akan membantu mereka dalam menghadapi berbagai tantangan dan mengambil keputusan yang tepat di masa depan.”
Pendidikan karakter juga berperan dalam membentuk kepribadian anak agar memiliki rasa empati dan toleransi terhadap orang lain. Seperti yang disampaikan oleh Mahatma Gandhi, “Kepribadian seorang anak dapat diukur dari bagaimana ia bersikap terhadap sesama.” Oleh karena itu, pendidikan karakter perlu ditekankan dalam proses pendidikan anak.
Dengan demikian, pendidikan karakter memiliki peran yang sangat vital dalam membentuk kepribadian positif anak. Melalui pembelajaran nilai-nilai moral dan etika, anak akan dapat tumbuh menjadi individu yang berintegritas, berempati, dan bertanggung jawab. Sebagai orangtua dan pendidik, sudah saatnya kita memberikan perhatian yang lebih dalam upaya membentuk kepribadian positif anak melalui pendidikan karakter.