Mengapa Sopan Santun Semakin Langka di Era Modern?


Mengapa sopan santun semakin langka di era modern? Pertanyaan ini mungkin sering terlintas di pikiran kita ketika melihat tingkah laku sebagian orang di sekitar kita. Sopan santun merupakan nilai yang sangat penting dalam bermasyarakat, namun sayangnya nilai ini semakin terkikis di era modern saat ini.

Menurut pakar psikologi, Dr. Ario Wibisono, PhD, “Sopan santun merupakan cermin dari nilai-nilai yang ditanamkan oleh orang tua kepada anak-anaknya. Namun, dengan perkembangan teknologi dan gaya hidup yang semakin modern, nilai-nilai tersebut seringkali terabaikan.”

Tidak hanya itu, gaya hidup yang serba cepat dan kompetisi yang semakin ketat juga menjadi faktor lain yang menyebabkan sopan santun semakin langka. Banyak orang cenderung lebih fokus pada kesuksesan dan keuntungan pribadi sehingga mengabaikan pentingnya sopan santun dalam berinteraksi dengan orang lain.

Menurut seorang pengamat budaya, Budi Santoso, “Di era modern ini, banyak orang lebih memilih untuk bersikap individualis dan mengejar kepentingan pribadi tanpa memperhatikan orang lain di sekitarnya. Hal ini lah yang membuat sopan santun semakin langka.”

Namun, meskipun sopan santun semakin langka, bukan berarti nilai ini sudah sepenuhnya punah. Masih banyak individu yang peduli dan menjunjung tinggi nilai sopan santun dalam kehidupan sehari-hari. Mereka menyadari bahwa dengan bersikap sopan santun, mereka dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan damai.

Sebagai masyarakat yang hidup di era modern, penting bagi kita untuk tetap menjaga dan melestarikan nilai sopan santun. Dengan bersikap sopan santun, kita tidak hanya memberikan penghormatan kepada orang lain, tetapi juga menciptakan hubungan yang lebih baik dalam bermasyarakat.

Jadi, meskipun sopan santun semakin langka di era modern, bukan berarti kita tidak bisa berbuat apa-apa. Kita bisa mulai dari diri sendiri dengan memberikan contoh yang baik kepada orang di sekitar kita. Dengan begitu, nilai sopan santun akan tetap hidup dan terjaga di tengah arus modernisasi yang terus mengalir.