Sopan santun dalam masyarakat merupakan nilai yang seharusnya dijunjung tinggi oleh setiap individu. Namun, sayangnya nilai ini telah mulai tergerus dan bahkan hilang di tengah-tengah kehidupan masyarakat modern saat ini. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Menurut pakar etika sosial, Prof. Dr. Ahmad Zainuddin, sopan santun dalam masyarakat merupakan cermin dari budaya dan karakter suatu bangsa. “Sopan santun merupakan tanda dari kesopanan, rasa hormat, dan kepedulian terhadap sesama. Jika nilai ini mulai hilang, maka dapat dipastikan bahwa masyarakat tersebut telah kehilangan identitas budaya dan moralitas yang seharusnya dijunjung,” ujarnya.
Salah satu contoh nyata dari hilangnya sopan santun dalam masyarakat adalah tingginya tingkat kekerasan verbal dan fisik yang terjadi di berbagai tempat. Mulai dari pelanggaran lalu lintas yang dilakukan dengan kata-kata kasar hingga perkelahian di tempat umum yang dilakukan tanpa rasa takut akan konsekuensinya. Hal ini menunjukkan bahwa nilai sopan santun sudah tidak dihiraukan lagi oleh sebagian masyarakat.
Menurut survei yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian Kebudayaan Indonesia, hanya 30% dari responden yang menganggap sopan santun sebagai nilai penting dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak individu yang belum menyadari pentingnya menjaga sopan santun dalam interaksi sosial.
Kita sebagai masyarakat harus mulai introspeksi diri dan kembali menghargai nilai sopan santun dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Soekarno, “Tanpa sopan santun, suatu bangsa tidak akan pernah maju. Kita harus kembali pada akar budaya kita dan mempraktikkan nilai-nilai luhur yang telah diajarkan oleh leluhur kita.”
Dengan menjaga sopan santun dalam masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis, damai, dan penuh kasih sayang. Mari kita mulai kembali menghidupkan nilai-nilai luhur tersebut dalam kehidupan sehari-hari kita. Semoga dengan adanya kesadaran ini, kita dapat mewariskan nilai sopan santun kepada generasi selanjutnya.