Berbicara tentang pentingnya moral dalam pengambilan keputusan ekonomi, tentu tidak bisa dipisahkan dari konsep berpikir jangka panjang. Berpikir jangka panjang membutuhkan kesadaran akan dampak dari setiap keputusan yang diambil, baik bagi diri sendiri maupun bagi lingkungan sekitar.
Menurut John Mackey, CEO Whole Foods Market, moral memiliki peran yang sangat penting dalam dunia bisnis. Dia mengatakan, “Moral adalah fondasi dari keberhasilan jangka panjang dalam bisnis. Bisnis yang berkelanjutan adalah bisnis yang berpijak pada prinsip-prinsip moral yang kuat.”
Dalam konteks pengambilan keputusan ekonomi, moral menjadi penuntun dalam menentukan langkah yang akan diambil. Seorang pemimpin bisnis yang memiliki moral yang kuat akan lebih cenderung untuk memilih keputusan yang berkelanjutan dan tidak merugikan pihak lain.
Salah satu contoh nyata adalah skandal perusahaan besar yang terjadi akibat pengambilan keputusan yang tidak etis. Seperti yang pernah dikatakan oleh Warren Buffet, seorang investor terkemuka, “Takes 20 years to build a reputation and five minutes to ruin it. If you think about that, you’ll do things differently.” Ini menunjukkan betapa pentingnya moral dalam menjaga reputasi dan keberlangsungan bisnis jangka panjang.
Dalam dunia bisnis modern yang penuh dengan persaingan dan tekanan untuk mencapai target, seringkali moral menjadi hal yang terabaikan. Namun, jika kita mampu berpikir jangka panjang dan mempertimbangkan nilai moral dalam setiap keputusan ekonomi yang diambil, bukan tidak mungkin kita dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Sebagai penutup, penting bagi setiap individu yang terlibat dalam pengambilan keputusan ekonomi untuk selalu mengutamakan nilai moral. Berpikir jangka panjang akan membantu kita untuk melihat dampak dari setiap keputusan yang diambil, sehingga kita dapat memastikan bahwa keputusan tersebut tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga secara moral.